SURAM NEWS, Palangka Raya, selasa 23 Juli
2013, Sejumlah mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Palangka Raya
membuat posko pengaduan uang kuliah tunggal (UKT) didepan Rektorat, para
mahasiswa ini menamakan dirinya aliansi Save Unpar. “sudah ada 14 orang
mahasiswa baru yang mendatangi posko ini untuk mengadukan nasibnya dimana dari
14 orang ini rata-rata mengeluhkan tingginya biaya kuliah yang harus dibayar
lewat skema UKT” ujar Rajulan NTB selaku Koordinator Save Universitas Palangka
Raya.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 Wib
dimaksudkan untuk menampung aspirasi mahasiswa baru sekaligus tempat untuk
bertanya/posko imformasi terkait aktivitas perkuliahan yang ada di Universitas
Palangka Raya. Mengenai masalah UKT menurut salah satu mahasiswa yang menjaga posko yaitu Amank
menjelaskan, bahwa UKT ini penganti SPP dimana sistem pembayarannya mengunakan
sistem silang. Dimana sistem silang itu dapat diartikan bagi mahasiswa baru
yang orang tuanya dikatagorikan mampu akan membayar lebih mahal dibandingkan
dengan mahasiswa baru yang orang tuanya kurang mampu. Namun yang membuat rancu
dan dengan adanya beberapa pengaduan dari kawan-kawan mahasiswa baru bahwa
megenai UKT yang tidak tepat sasaran makanya kami membuat posko ini, imbuh Amank.
Sedangkan menurut Fakhrudin salah satu
mahasiswa Fakultas Ekonomi UNPAR menambahkan,
bahwa pembayaran UKT terdiri dari beberapa kelompok yaitu kelompok I-IV,
untuk kelompok I mahasiswa harus membayar Rp.500.000,-, Kelompok II membayar Rp.1.000.000,-,
Kelompok III membayar Rp.1.500.000,-, Kelompok IV membayar Rp.2.000.000- dan
Kelompok IV membayar diatas 3 Juta bahkan ada yang lebih dari 4 juta. “ Kami
akan terus membuka posko ini sampai waktu yang tidak ditentukan sampai
permasalahan ini bisa selasai, sedangkan terkait laporan yang sudah ada, kami
akan buat semacam surat pernyataan menolak kepada pihak Rektorat dan harapannya
UKT tersebut tepat sasaran tidak seperti sekarang ini, “ papar Fakhrudin.
(An.@ASP)