Selasa, 19 Maret 2013
14:16:19 WIB
PALANGKA RAYA-Menjelang pemilihan Rektor Universitas Palangka Raya
(Unpar) pada April ini, berbagai isu miring mencuat. Isu terakhir yang mulai
merebak ke permukaan umum adalah dugaan money politic (politik uang) dimainkan
oleh kandidat atau calon Rektor. Informasi yang beredar satu suara dihargai
hingga Rp 50 juta. Saat dikonfirmasi, Rektor Unpar Drs Henry Singarasa MS
menampiknya. Dia menegaskan, isu tersebut sebuah kebohongan semata dan jangan
dipercaya. Sebab, pemilihan calon Rektor Unpar ini bukan seperti calon kepala
daerah yang padat modal. Dia menegaskan, jika isu tersebut terbukti benar
silakan melaporkan langsung kepadanya. Laporkan saja kepada saya jika memang
ada, disertai dengan bukti yang lengkap. Sejauh ini saya belum ada menerima
informasi soal itu, darimana uangnya dosen atatau calon itu sehingga mampu
membeli suara. Jangan percaya, mereka itu bukan seperti calon wali kota, bupati
hingga gubernur, ujar Drs Henry saat dikonfirmasi wartawan Kalteng Pos, Senin
(18/3) siang.
Rektor yang menjabat dua priode ini mengungkapkan, hal tersebut tidak
pernah terjadi selama proses pencalonan pemimpin tertinggi di Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) ini. Menurut dia, orang yang mengembuskan isu sama-sekali tanpa
didukung fakta yang jelas. "Selama saya menjabat dua priode ini gak ada
hal seprti itu, memang orang selalu ngomomg tapi faktanya gak ada supaya
menarik orang. Saya dahulu nggak punya modal kok, hanya kepercayaan saja.
Misalnya, saat saya pertama jadi rektor dulu cuma orang biasa belum ada
jabatan, darimana duit saya," ungkap Drs Henry. Menyinggung pemilihan
Rektor Unpar yang akan dihelat dalam waktu dekat, orang nomor satu di Unpar ini
menyerahkan sepenuhnya kepada pihak panitia untuk bekerja. Dia mengharapkan,
pelaksanaan yang akan dikuti anggota senat nanti dapat berjalan dengan benar,
wajar, bermartabat, penuh nuansa akademik, aman, tertib, lancer dan bebas
korupsi sampai tiga calon itu diusulkan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
untuk dipilih dan ditetapkan.
Untuk pelaksanaannya nanti, saya serahkan kepada panitia untuk bekerja
dan saya selaku penanggung jawab menunggu laporan dari mereka. Mohon
dukungannya, semoga lingkungan kampus Unpar aman dan pemilihan Rektor dapat
dilaksanakan dengan sukses, ucapnya. (kam/tur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar