Minggu, 31 Maret 2013

Isu Jual Beli Suara Berembus (Pemilihan Rektor Universitas Palangka Raya)



Selasa, 19 Maret 2013 14:16:19 WIB

PALANGKA RAYA-Menjelang pemilihan Rektor Universitas Palangka Raya (Unpar) pada April ini, berbagai isu miring mencuat. Isu terakhir yang mulai merebak ke permukaan umum adalah dugaan money politic (politik uang) dimainkan oleh kandidat atau calon Rektor. Informasi yang beredar satu suara dihargai hingga Rp 50 juta. Saat dikonfirmasi, Rektor Unpar Drs Henry Singarasa MS menampiknya. Dia menegaskan, isu tersebut sebuah kebohongan semata dan jangan dipercaya. Sebab, pemilihan calon Rektor Unpar ini bukan seperti calon kepala daerah yang padat modal. Dia menegaskan, jika isu tersebut terbukti benar silakan melaporkan langsung kepadanya. Laporkan saja kepada saya jika memang ada, disertai dengan bukti yang lengkap. Sejauh ini saya belum ada menerima informasi soal itu, darimana uangnya dosen atatau calon itu sehingga mampu membeli suara. Jangan percaya, mereka itu bukan seperti calon wali kota, bupati hingga gubernur, ujar Drs Henry saat dikonfirmasi wartawan Kalteng Pos, Senin (18/3) siang.

Rektor yang menjabat dua priode ini mengungkapkan, hal tersebut tidak pernah terjadi selama proses pencalonan pemimpin tertinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini. Menurut dia, orang yang mengembuskan isu sama-sekali tanpa didukung fakta yang jelas. "Selama saya menjabat dua priode ini gak ada hal seprti itu, memang orang selalu ngomomg tapi faktanya gak ada supaya menarik orang. Saya dahulu nggak punya modal kok, hanya kepercayaan saja. Misalnya, saat saya pertama jadi rektor dulu cuma orang biasa belum ada jabatan, darimana duit saya," ungkap Drs Henry. Menyinggung pemilihan Rektor Unpar yang akan dihelat dalam waktu dekat, orang nomor satu di Unpar ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak panitia untuk bekerja. Dia mengharapkan, pelaksanaan yang akan dikuti anggota senat nanti dapat berjalan dengan benar, wajar, bermartabat, penuh nuansa akademik, aman, tertib, lancer dan bebas korupsi sampai tiga calon itu diusulkan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk dipilih dan ditetapkan.

Untuk pelaksanaannya nanti, saya serahkan kepada panitia untuk bekerja dan saya selaku penanggung jawab menunggu laporan dari mereka. Mohon dukungannya, semoga lingkungan kampus Unpar aman dan pemilihan Rektor dapat dilaksanakan dengan sukses, ucapnya. (kam/tur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar