Oleh: Syarif Hidayatullah*
Tepat jam 00.31 WIB, cerita itu terjadi. Dimana kegagalan atas ungkapan cinta yang selama itu terus mengembang dan tak tertampung dalam brangkas dada ini. Saat itu dimana tiba-tiba seorang gadis langsung saja masuk dalam pandanganku. Kedatangannya membuat lidah tak bisa melambai dalam mulut. Hanya bisa diam dan menikmati keindahan cleopatra modern itu. Karena mungkin pada saat itu perasaan cinta memang sudah tidak tertahankan lagi, seketika setelah beberapa detik berselang datanglah pikiran yang seharusnya tidak aku ungkapkan. Karena terlalu tergesa-gesa , tanpa basa-basi langsung saja aku ungkapkan bagaimana perasaan ini sesungguhnya terhadap dia.
Ternyata tujuan pertama ku untuk menjadi temanmu ataupun sahabatmu berubah begitu saja, ucapku. Menanggapi kalimat yang kukatakan padanya, ia hanya menatap dengan penuh tanda tanya. Kemudian setelah memberi kesempatan untuknya diam dan terheran-heran, saya pun melanjutkan ungkapan yang memang belum terselesaikan itu, “Aku ingin kita bisa menjadi sepasang kekasih” ujarku. Sontak dia terkaget-kaget dengan mata melotot hampir keluar. Secepat kilat ia membalas ungkapanku. “tidak akaaaaannnn!!!!!!”. Dia pun berlalu dengan meninggalkan sendal jepit Swallow di wajahku yang ia lemparkan. Akupun hanya terdiam dengan muka yang kusam menahan malu dan menyesal karena begitu percaya dirinya menungkapan isi hati ini.
Tidak lama termenung meratapi kemiskinan hati, tiba-tiba “kring..kring..kring” tepon berbunyi. Kuangkat telpon yang begitu kerasnya memanggil “Halo...Yat, kamu baru bangun tidur?? Astagaaaa..ini sudah jam sepuluh, ikut ujian enggak?? sudah mulai ujiannya!!” Kata seseorang yang menelpon ku. Setelah terkejut dengan bunyi handphone yang keras, cepat saja saya mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mempersiapkan diri berangkat mengikuti ujian di kampus. Dengan perasaan senang karena sakit hati itu hanya mimpi. Takut tidak bisa ikut ujian karena terlambat, saya pun melaju mengendarai motor berangkat ke kampus. (SSD)
*Penulis adalah Mahasiswa FSIP di Universitas Palangkaraya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar